Mohammad Hatta

Mohammad Hatta, Bapak Proklamator dan Wakil Presiden Pertama Indonesia

Mohammad Hatta adalah salah satu tokoh yang paling berpengaruh dalam sejarah kemerdekaan Indonesia dan menjadi Wakil Presiden pertama Indonesia. Para teman seperjuangan nya sering memanggil nya dengan sebutan Bung Hatta. Bung Hatta adalah pemikir terhebat yang pernah dimiliki oleh Indonesia. Bersama dengan Soekarno mereka berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selain dikenal sebagai wakil Presiden pertama Indonesia Bung Hatta juga disebut sebagai Bapak Proklamator dan juga Bapak Koperasi Indonesia bersama dengan Soekarno. Demi memperjuangkan kemerdekaan Indonesia Bung Hatta harus rela berurusan dengan Belanda bahkan dirinya sempat dipenjara dan juga di asingkan oleh Belanda.

Walaupun begitu hal tersebut sama sekali tidak menyurutkan tekad beliau untuk berjuang demi kemerdekaan Indonesia yang sudah dijajah selama lebih dari tiga abad. Sehari setelah berhasil memproklamasikan kemerdekaan Indonesia Bung Hatta menjabat sebagai Wakil Presiden pertama Indonesia. Dan dikenal dengan komitmen nya terhadap sistem demokrasi dan mengeluarkan Maklumat X dan menjadi awal dari demokrasi di Indonesia. Selain pernah menjabat sebagai Wakil Presiden dirinya juga pernah menjabat sebagai Perdana Menteri. Dalam Kabinet Hatta I, Hatta II, dan RIS. Dijuluki sebagai Bapak Koperasi karena memiliki pemikiran tentang perkembangan koperasi dan ekonomi di Indonesia. Pada tanggal 23 Oktober 1986 Bung Hatta ditetapkan sebagai Pahlawan Proklamator Kemerdekaan dan bersanding dengan Soekarno sebagai Dwi-Tunggal.

Latar Belakang dan Biodata Lengkap Mohammad Hatta :

Mohammad Hatta memiliki latar belakang keluarga yang taat pada ajaran agama Islam. Hal itu terlihat dari ayahnya yang merupakan keturunan dari seorang ulama di Batuhampar Sumatera Barat. dan ibunya yang berasal dari keluarga pedagang yang berdada di Bukittinggi. Lahir dengan nama asli Athar yang diambil dari bahasa Arab yang memiliki arti harum dan merupakan anak kedua. Dari kecil dirinya sudah mendapatkan didikan agama karena dibesarkan di lingkungan keluarga yang sangat taat pada ajaran agama. Namun pada saat dirinya masih berusia 7 bulan ayah nya meninggal dunia. Dan ibunya menikah kembali dengan seorang pedagang dari Palembang yang bernama Haji Ning. Memiliki kakak kandung yang bernama Rafiáh yang hanya terpaut usia dua tahun. Namun setelah ibunya menikah kembali dan melahirkan empat anak perempuan membuat nya memiliki empat adik perempuan dan satu kakak perempuan. Sejak kecil dirinya sudah rajin untuk mengaji dan juga aktif untuk mengikuti les bahasa Inggris.

Biodata Lengkap Mohammad Hatta : 

  • Nama Lahir : Muhammad Athar
  • Nama Lengkap : Dr.(H.C) Drs.Mohammad Hatta
  • Nama Panggilan : Bung Hatta
  • Tanggal Lahir : 12 Agustus 1902
  • Tempat Lahir : Bukttinggi, Sumatera Barat
  • Tanggal Wafat : 14 Maret 1980 (Usia 77 tahun)
  • Tempat Wafat : Jakarta, Indonesia
  • Tempat Pemakaman : TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan
  • Agama : Islam
  • Ayah kandung : Haji Mohammad Djamil
  • Ibu Kandung : Siti Saleha
  • Istri : Rahmi Rachim
  • Anak : Meutia Farida Hatta (Politikus dan Akademi)
  • Jabatan : Ketua Perhimpunan Indonesia di Belanda, Tokoh Pendidikan Nasional Indonesia, Bapak Proklamator Kemerdekaan Indonesia (17 Agustus 1945), Wakil Presiden Pertama RI (1945-4956), Perdana Menteri RI (1948-1950), Menetri Luar Negeri.
  • Gelar : Pahlawan Proklamator (Bersama Soekarno), Pahlawan Nasional Indonesia (Diresmikan pada 1961), Bapak Koperasi Indonesia.
  • Namanya Diabadikan Pada : Gedung Kampus, Universitas Bung Hatta (di Padang), Uang Kertas Rp 100,000,00 (bersama Soekarno), Jalan-Jalan Besar, Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta (Jakarta), Nama Jalan di Kawasan Perumahan Zuiderpolder (Belanda).

Perjalanan Pendidikan dan Pergaulan :

Pada pertengahan tahun 1913 disaat Hatta masih berusia 5 tahun kakek nya berencana untuk memasukkan nya ke sekolah rakyat yang ada di Bukittinggi. Karena usia nya yang masih belum cukup umur dan tidak memenuhi syarat masuk sekolah tersebut. Akhirnya pak Gaek mendaftarkan Hatta ke sekolah milik teman nya yang merupakan mantan tentara yang memiliki sekolah Belanda swasta. Pertengahan tahun 1913 disaat Hatta masih duduk di kelas 5 sekolah dasar dirinya kembali pindah ke Padang. Dan melanjutkan sekolah nya di ELS yang merupakan sekolah dasar Belanda yang hanya untuk anak-anak pribumi yang di anggap layak dan berkualitas. Di sekolah ini lah Hatta mulai mempelajari bahasa Belanda dan mulai memperlihatkan nilai akademik nya. Di saat Hatta bersiap-siap untuk berangkat ke Batavia melanjutkan sekolah menengah pertama nya namun ibu nya menolak hal tersebut. Karena menganggap Hatta masih terlalu muda dan memasukkan nya ke sekolah Meer Uitgebreid Lager Onderwijs yang ada di Padang.

Hatta yang tidak setuju dengan ibu nya berencana tidak mau melanjutkan sekolah nya dan memilih untuk bekerja. Namun dengan bujukan dari paman nya akhir nya Hatta mau dan bersekolah sampai tahun 1919. Disini lah Hatta mulai tertarik dengan dunia politik dan semakin sering membaca buku terutama buku tentang pergerakan bangsa. Mulai dari tahun 1919 sampai 1921 Hatta melanjutkan ke Sekolah Dagang Prins Hendrik School yang ada di Batavia. Yang merupakan sekolah dagang elit yang memperdalam ilmu perdagangan dan ekonomi dan disini Hatta mulai membaca surat kabar jurnal politik luar negeri. Setelah lulus di tahun 1921 Hatta memutuskan untuk melanjutkan pendidikan nya ke Belanda.  Pada 5 September 1921 dengan bantuan beasiswa Van Deventer Hatta pun tiba di Belanda. Selama di Belanda Hatta mulai menulis artikel politik dan ekonomi di berbagai media. Hatta belajar ekonomi dan lulus dengan gelar sarjana ekonomi (Drs. Doktorandus, gelar khas Belanda).

Perjuangan dan pergerakan yang Dilakukan Sewaktu di Belanda

Mulai melakukan pergerakan politik pada tahun 1921 sampai 1932 ketika Hatta masih berada di Belanda. Selama bersekolah disana dirinya mengambil kesempatan dengan masuk organisasi sosial seperti Indische Vereeniging. Dari tahun 1923 Hatta menjabat sebagai bendahara dan mulai mengasuh sebuah majalah yang kini namanya menjadi Indonesia Merdeka. Menjadi pimpinan dari sebuah perhimpunan Indonesia pada tahun 1926 dan mulai memperhatikan perkembangan pergerakan yang ada di Indonesia dan memberikan banyak ulasan di berbagai media massa yang ada di Indonesia. Diri nya juga menulis artikel di majalah Indonesia Merdeka yang berisi kritik tajam terhadap kolonialisme dan ajakan untuk merdeka agar dapat memotivasi kaum muda di Indonesia. Di tahun 1927 Hatta ditangkap oleh pemerintah Belanda karena aktivitasnya tetapi dibebaskan karena tidak terbukti bersalah. Namun Hatta semakin dikenal sebagai tokoh radikal dan intelektual yang cerdas. Tahun 1931 Hatta memilih mundur dari kedudukan nya karena ingin fokus untuk mengikuti ujian kelulusan nya.

Masa Pengasingan Yang Terjadi Pada Tahun 1932-1941

Memutuskan untuk kembali ke Indonesia pada 1932 bersama Sutan Sjahrir. Mereka pun mulai membentuk Partai Pendidikan Nasional Indonesia (PNI Baru). Yang jelas jauh berbeda dengan PNI lama yang bersifat lebih militan yang tidak sesuai dengan tujuan mereka. Partai baru yang mereka bentuk lebih menekankan pada nilai pendidikan politik rakyat dan juga perjuangan intelektual tanpa kekerasan. Di tawarkan untuk menjadi bagian dari Parlemen Belanda membuat dirinya menjadi perdebatan hangat di Indonesia pada saat itu. Dan membuat Soekarno menjadi salah paham terhadap dirinya dan mengatakan Hatta tidak konsisten. Karena aktivitas politiknya pada tahun 1934 Hatta dan Sjahrir ditangkap oleh pemerintah kolonial Belanda dan dibuang ke Digul lalu ke Banda Neira. Februari 1942 disaat Jepang menduduki Indonesia Hatta dikeluarkan dari pengasingan. Ketika Jepang menyerbu Hindia Belanda pada awal tahun 1942, Belanda yang terdesak membebaskan para tahanan politik termasuk Hatta dan Sjahri. Setelah bebas Hatta kembali ke Jawa melanjutkan perjuangan melalui organisasi bawah tanah.

Mempersiapkan kemerdekaan Republik Indonesia

Setelah berhasil bebas dari pengasingan Hatta tidak hanya tinggal diam saja dirinya langsung aktif kembali dalam berbagai langkah strategis. Hingga akhirnya Jepang secara terpaksa menyerah terhadap Indonesia dan membebaskan Indonesia. Dan pada 29 April 1945 Jepang membentuk BPUPKI yang memiliki tugas untuk menyusun dasar negara dan rancangan pemerintahan Indonesia. Hatta menjadi salah satu anggota terpenting di dalam nya dan banyak memberikan sumbangan dalam merumuskan dasar negara, sistem pemerintahan, bentuk negara, dan penyusunan dalam UUD 1945. Tidak hanya itu setelah kalah nya Jepang dari para sekutu pada Agustus 1945 semangat kemerdekaan pada Indonesia semakin memuncak. Soekarno dan Hatta menjadi tokoh sentral yang merumuskan naskah proklamasi pada 16 Agustus 1945 di rumah Laksamana Maeda.

Dan menyusun kalimat proklamasi yang mengatakan bahwa kemerdekaan Indonesia bukan lah hadiah dari Jepang. Ketika terjadi perdebatan antara golongan muda dan tua Hatta juga berhasil menjadi penengah. Disaat golongan muda meminta agar kemerdekaan segera di proklamasikan. Membujuk dan meyakinkan Soekarno untuk tidak terlalu tergesa-gesa namun kemerdekaan harus segera di proklamasikan. Dari hasil perundingan mereka tersebut akhirnya memutuskan proklamasi akan dilakukan pada 17 Agustus 1945. Tepat pada saat proklamasi di bacakan pada pukul 10.00 pagi Hatta berada pas di samping Soekarno. Setelah sehari proklamasi di bacakan akhirnya PPKI mengesahkan Undang-Undang Dasar 1945. Dan mengangkat Soekarno sebagai Presiden dan Mohammad Hatta menjadi Wakil Presiden. Setelah itu Hatta juga ikut serta dalam membentuk struktur pemerintahan yang ada di Indonesia untuk pertama kali nya.

Alasan Utama Mohammad Hatta Mengundurkan Diri dari Wakil Presiden :

Mohammad Hatta resmi mengundurkan diri dari jabatan nya sebagai Wakil Presiden Republik Indonesia pada 1 Desember 1956. Alasan mengapa dirinya mengundurkan diri bukan karena ada masalah pribadi. Melainkan sudah tidak sesuai dengan prinsip-prinsip yang selama ini di pegang nya secara teguh. Yang pertama adalah memiliki pandangan yang berbeda dengan Presiden Soekarno. Soekarno yang ingin pemerintahan dengan kekuasaan terpusat di bawah konsep Demokrasi Terpimpin. Sedangkan Hatta lebih percaya dengan Demokrasi sistem Parlementer yang dimana mengutamakan musyawarah dan pendapat rakyat. Melihat keadaan politik yang sudah mulai tidak sehat seperti banyak nya korupsi dan nepotisme membuat dirinya semakin kecewa. Dirinya tidak ingin menjadi bagian dari apa yang sudah tidak sesuai dengan isi hati nya.

bahkan pada saat itu posisi Wakil Presiden mulai melemah terutama dalam mengambil keputusan merasa sudah mulai diabaikan. Membuat dirinya tidak ingin hanya menjadi pelengkap dan tidak menghargai kontribusi nya. Juga tidak setuju dengan arah kebijakan ekonomi yang kini mulai menjauh dengan ekonomi rakyat dan rakyat dan juga koperasi. Selama ini dirinya memperjuangkan kebijakan ekonomi yang tidak hanya menguntungkan pihak yang elite juga menguntungkan kesejahteraan rakyat. Bisa disimpulkan bahwa Hatta mengundurkan diri karena perbedaan konflik prinsip yang di miliki nya. Tidak ingin mengkhianati idealisme nya dan memilih untuk keluar dari jabatan nya. Hal ini membuat kita melihat bahwa Hatta adalah sosok yang memiliki keteguhan hati yang suci.

Akhir Hayat Mohammad Hatta Wakil Presiden Pertama Republik Indonesia

Setelah resmi mundur dari jabatan nya tersebut pada 1956 kini Hatta menjauh dari dunia politik dan menjadi penulis yang aktif. Dirinya menjalani kehidupan yang sederhana namun sangat terhormat dan selalu dikenal sebagai tokoh yang bersih dan jujur tidak hanya berpikir untuk memperkaya diri nya. Walaupun dirinya sudah tidak bergabung lagi ke dalam pemerintahan namun dirinya selalu disebut sebagai Bapak Bangsa. Hingga akhirnya Hatta jatuh sakit dan sempat di rawat di rumah sakit sebanyak 6 kali yaitu pada tahun 1963, 1967, 1971, 1976, 1979, dan untuk yang terakhir pada 3 Maret 1980. Tepat pada 14 Maret 1980 Hatta meninggal dunia pada pukul 18.56 di Jakarta Selatan setelah sebelas dari di rawat di rumah sakit. Dimakamkan di TPU Tanah Kusir jakarta Selatan dengan upacara pemakaman yang dilangsungkan secara kenegaraan. Acara pemakaman Hatta dihadiri oleh semua tokoh bangsa dan juga pejabat banyak juga masyarakat yang datang untuk menghadiri.

Baca Juga : Rego Nyowo, Film Horor Adaptasi Thread Kosan Berdarah Tayang Tahun ini